Jumat, 03 Juli 2015

Jodoh PastiBertemu Embunpagi menyelimuti kota Sumb...

Jodoh PastiBertemu
Embunpagi menyelimuti kota Sumb...: Jodoh Pasti Bertemu Embun pagi menyelimuti kota Sumbawa, dingin, segar dan masih terasa kental, tak ada sedikitpun tanda-tanda bahwa i...

Senin, 18 Mei 2015

sengsara membawa nikmat

balai itu di hiasi dengan amat bagus
dan indahnya. Di atas balai itu kelihatan
beberpa engku-engku berdiri.
   Ketika(katkan Rijal) tercengang-cengang
memperhatikan pintu gerbang itu, tampak
Olehnya huruf yg di buat dri emas.
Huruf itu terletak pada tengah-tengah gaba-gaba.
Sedang Rijal melihat-lihat, datang seorang dekat padanya.
Rijal menyangka tentu anak itu murid sekolah,
lalu bertanya, "bang, apakah bunyi yg tertulis pada gaba'gaba itu?
   Anak itupun brrkata, katanya,"Pasar malam."
Rijal meminta terima kasih kepada anak itu, kemudian berkata pada(katakan Naila) . "Jika orng hndak masuk ke dalam rupanya membayar. Mari kita beli pula yg seperti di bawa orng itu, kita masuk ke balam!.
         Sesudah membeli karcis ,lalu keduanya masuk. Belum lagi sampai ke tengah, mereka amat heran melihat kebagusan pasar malam itu.
Pondok-pondok berdiri dengan amat teratur. Los-los pasar dihiasi dengan bermacam-macam binga. Rijal pergi melihat-lihat keadaan di pasar itu. Ketika ia melalui sebuah los dekat pintu ke luar, kedengaran olhnya orang berseru-seru, katanya," lihatlah peruntungan, saudara-saudara! Baik atau tidaknya nasib kelak, dapat dinyatakan dengan mengangkat batu ini. 
         Rijal dam naila tertarik benar hatinys hendak melihat, lalu mereka pergi ke tmpat itu. Rijal melihat sebuah batu yg besar bertepikan suasa. 
Batu itu telah tua benar rupanya. Agaknya sudah berabad-abad umurnya. Tidak jauh daripada itu ada pula terletak sebuah pedupaan(perasapaan). Bertimbun kemenyan yg ditaruhkan orng di sana. Maka bertanyalah Rijal kepada orng yg berseru itu, katanya," batu apa ini, mamak? Bagaimanakah, maka kita dpat menetukan nasib kelak dengan batu ini?"

       "Batu ini ialah batu kersmat, pusaka dati raja pagaruyung yg telah berabad-abad lamanya," jawab orang itu. "Jika orang muda dapat mengangkat batu ini sampai ke atas kepala, tandanya orang muda akan berbahagia kelak. Tetapi bila tidak dapat, boleh saya pastikan , bahwanasob orang muda tidak baik akhir kelaknya. Dan barang siapa yg tidak percaya akan pekataan saya, tentu ia dikutuki batu ini.
      
     Rijal dan naila amat takjub mendengar perkataan orang itu.
Karena ia seorang alim pula, bersalahan sungguh pendapat orang itu denga ilmu pengetahuannya. Pikirnya," ini tentu suatu tipu untuk pengisi kantung saja oleh pemerintah? Bukankah hal ini bersalahan dengan ilmu pengetahuan dan agama? Orang ini disangkanya dapat menentukan buruk baik nasib seseorang."

?........................................

Senin, 11 Mei 2015

Setinggi apapun ilmu agamu..
kau akan tetap sulit
melangkah jika hatimu dengan
kerapuhan

Minggu, 10 Mei 2015


IlMU ilmu itu lbih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu berkurang apabila di belanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila di belanjakan.